Bullshit and Hope

Baru-baru ini gue berbincang dengan teman gue yang atheis. Dia bilang, “Ry, setelah semua omong kosong dan ketidakadilan yang lo lihat dan bahkan lo alami, lo masih percaya Tuhan dan segala konsep absurd tentangnya, termasuk surga dan neraka di kehidupan setelah kematian?”

“Gue lebih suka percaya pada konsep adanya Tuhan dan adanya kehidupan setelah kematian dimana katanya orang baik akan bahagia sebahagia-bahagianya dan sebaliknya orang jahat akan sengsara sesengsara-sengsaranya. Paling engga masih ada sesuatu di luar diri gue yang bisa jadi tumpuan harapan gue ketika gue bahkan gak bisa lagi berharap pada diri gue sendiri..pada kehidupan yang sekarang ini...” jawab gue sambil tertawa lepas.

Entah tawa itu untuk apa, untuk semua omong kosong atau untuk sebentuk harap yang semakin lama semakin seperti omong kosong…??